Jajandimana’s Reader Issue : Bollywood Food Center
5April 15, 2013 by jajandimana
Sebelumnya aku belum pernah tahu kalau ada restoran India di Medan. Iya, sungguh ter-la-lu!
Setelah membaca tulisan Kak Noni yang berjudul Dikecewakan Bollywood aku merasa rugi sekali sudah beberapa kali ke Medan tapi baru tahu ada restoran ini di dekat Sun Plaza. Bukannya illfeel tapi malah penasaran,pelayanannya yang payah yang diceritakan Kak Noni tidak mengurangi rasa penasaranku untuk mencoba makanan di restoran ini.
Restoran ini bernama Bollywood Food Center yang beralamat di Jalan Muara Takus. Letaknya persis di belakang mal Sun Plaza. Jika dari areal parkir belakang mal, jalan kaki saja 10 meter lalu belok ke kiri, lihat papan berwarna merah dan bertuliskan Bollywood Food Center.
Sepertinya restoran ini adalah usaha katering rumah tangga yang dikelola seorang ibu yang saat aku memesan makanan terlihat terlalu sibuk untuk melayani tamu yang datang. Setelah meletakkan daftar menu, si ibu cepat-cepat pergi ke dapur. Tinggallah aku yang bengong membaca daftar makanan yang sama sekali asing. Yang kuingat hanya Thali yang dulu pernah aku makan sewaktu di Selangor, Malaysia. Jadilah aku memesan Thali Non Vegetarian yang seharga tiga puluh lima ribu rupiah.
Lucunya, aku ditanyai berkali-kali oleh si ibu apakah aku bisa makan makanan India. Anak perempuannya tiba-tiba keluar dari dapur dan bertanya: pandai darimana bisa makan makanan India, dek? Aku hanya menjawab dengan cengar-cengir saja.
Sambil menunggu makanan pesanan dimasak, aku berpikir, mungkin ibu ini tidak suka orang-orang yang menyisakan makanan dan dia harus membuangnya. Makanya si ibu sampai berkali-kali meyakinkan agar tidak ada makanan yang mubazir nantinya, meskipun toh nanti kita yang bayar. Makanan sisa tetap saja makanan sisa yang terbuang sia-sia. Aku sendiri pun tidak suka menyisakan makanan dan berharap semoga Thali-nya enak! ๐
Pesananku datang. Sebuah piring aluminium seperti piring-piring di restoran India pada umumnya tiba. Dua lembar roti, kari ayam, terong tumbuk, semacam sambal berwarna hijau di tengah, dan bubur kacang hitam terhidang di hadapanku. Hmmm…kelihatannya enak!
Dan, memang enak! aku suka kari ayam dan terong tumbuknya, sayangnya rasa kari dan makanan yang lainnya agak kurang nendang, seperti takaran bumbunya dikurangi agar tidak terlalu tajam. Mungkin agar sesuai dengan lidah orang Indonesia? Atau mungkinkah kadar ke-India-an si ibu pembuat Thali ini juga ikut menurun? Hehe..
Tapi rasa satu set Thali ini tetap nikmat. Si ibu (aku tidak sempat menanyakan namanya karena beliau terlalu sibuk) malah menyodorkan dua lembar roti lagi yang masih hangat. Nyam!
Bollywood Food Center
Jalan Muara Takus, Medan (belakang Sun Plaza)
Tentang Penulis:
Citra Rahman
t : @citrarahman
f : citrarahman
b : hananan.wordpress.com
Posted from “tempat jajan”
Loh ada 2 postingqn?
Hahahaha.. yang pertama salah tekan tombol sebelum diedit langsung terpublish.. maklum mbak masih newbie X))
[…] Tulisan ini juga dimuat di Jajandimana’s Reader Issue di blog Jajandimana. […]
wah sedaaapp mantappp nendangggg.
memang beberapa kuliner asing yg masuk indo bumbunya disesuaikan lidah org indonesia. nanti coba ah makab thali di India asli ๐
Wahh!! Nanti sekalian tolong ditulis untuk Jajandimana’s Reader Issue ya. Biar pembaca lain juga bisa menikmati tulisan makanan India asli ๐